Dalam dunia sepak bola, pindah klub adalah hal yang biasa. Namun, ada beberapa pemain yang membuat keputusan kontroversial dengan bergabung ke klub rival. Keputusan ini sering kali menimbulkan reaksi keras dari para penggemar. Berikut adalah tujuh pemain yang pernah bermain untuk dua tim rival.
1. Luis Figo (Barcelona → Real Madrid)
Luis Figo adalah salah satu contoh paling terkenal dalam sejarah sepak bola. Gelandang asal Portugal ini pindah dari Barcelona ke Real Madrid pada tahun 2000 dengan nilai transfer yang memecahkan rekor saat itu. Kepindahannya membuat para penggemar Barcelona merasa dikhianati. Bahkan, saat kembali ke Camp Nou, ia disambut dengan cemoohan dan lemparan kepala babi. Transfer ini menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah pemain pindah klub rival.
2. Carlos Tevez (Manchester United → Manchester City)
Carlos Tevez menjadi sorotan ketika ia pindah dari Manchester United ke Manchester City pada tahun 2009. Striker asal Argentina ini memainkan peran penting dalam kesuksesan Manchester United, tetapi kemudian hijrah ke Manchester City, yang saat itu sedang berkembang pesat. Kepindahan ini membuat suporter Manchester United merasa marah, terutama setelah City memasang billboard dengan tulisan “Welcome to Manchester” sebagai bentuk sindiran.
3. Zlatan Ibrahimović (Inter Milan → AC Milan)
Zlatan Ibrahimović memiliki karier yang penuh warna, termasuk bermain untuk Inter Milan dan AC Milan. Setelah sukses membawa Inter meraih gelar Serie A, Zlatan pindah ke Barcelona sebelum akhirnya bergabung dengan AC Milan. Meski bermain untuk dua rival sekota, Zlatan tetap disukai oleh kedua belah pihak karena kontribusinya yang luar biasa. Keberaniannya dalam pindah ke klub rival membuktikan profesionalismenya di dunia sepak bola.
4. Robin van Persie (Arsenal → Manchester United)
Robin van Persie awalnya adalah pahlawan bagi Arsenal, tetapi pada tahun 2012, ia memutuskan untuk pindah ke Manchester United. Keputusan ini membuat banyak penggemar Arsenal kecewa. Namun, di musim pertamanya bersama Manchester United, Van Persie langsung memenangkan gelar Premier League. Kepindahannya menunjukkan bahwa pemain top sering mencari tantangan baru, meskipun harus bergabung dengan klub rival.
5. Andrea Pirlo (Inter Milan → AC Milan → Juventus)
Andrea Pirlo adalah salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola. Ia sempat membela Inter Milan, tetapi justru mencapai puncak kariernya bersama AC Milan. Setelah itu, ia bergabung dengan Juventus, yang juga merupakan rival besar Milan di Serie A. Kemampuannya dalam membaca permainan dan mengontrol tempo membuatnya tetap dihormati meskipun pernah bermain untuk tiga klub besar Italia.
6. Gonzalo Higuaín (Real Madrid → Napoli → Juventus)
Gonzalo Higuaín memulai karier Eropanya di Real Madrid, tetapi menemukan performa terbaiknya bersama Napoli. Namun, keputusannya untuk pindah ke Juventus pada tahun 2016 membuat para penggemar Napoli sangat kecewa. Higuaín dianggap mengkhianati klub yang telah membesarkan namanya di Serie A. Transfer ini menjadi salah satu contoh lain dari pemain yang pindah ke klub rival.
7. Cesc Fàbregas (Barcelona → Arsenal → Chelsea)
Cesc Fàbregas adalah produk akademi Barcelona, tetapi ia lebih dulu mencapai ketenaran bersama Arsenal. Setelah kembali ke Barcelona, ia kemudian bergabung dengan Chelsea, yang merupakan rival Arsenal di London. Keputusan ini membuat banyak suporter Arsenal merasa kecewa, meskipun Fàbregas tetap menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain di Premier League.
Kesimpulan
Pindah ke klub rival memang merupakan keputusan besar bagi seorang pemain. Beberapa pemain bisa tetap dihormati meski pindah ke rival, sementara yang lain menghadapi cemoohan dan kebencian dari mantan penggemarnya. Namun, pada akhirnya, sepak bola adalah bisnis, dan para pemain harus membuat keputusan terbaik untuk karier mereka.